Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pagi ini, militer Yaman menembakkan dua rudal balistik — Palestina 2 (hipersonik) dan Dzulfiqar — ke Bandara Ben Gurion, yang mengganggu lalu lintas udara dan membuat warga Zionis mengungsi ke tempat perlindungan.
Juru bicara militer Yaman, Brigjen Yahya Saree, juga mengumumkan bahwa serangan drone "Yafa" dilakukan sehari sebelumnya, dan menegaskan dukungan berkelanjutan Yaman terhadap Palestina hingga agresi dan blokade Gaza dihentikan.
Sementara itu, mantan kepala pertahanan udara Israel mengakui bahwa Houthi telah memproduksi sendiri rudal-rudal yang mereka gunakan, dan mempertanyakan apakah mungkin mengalahkan mereka dari jarak 2000 km.
TV Israel Channel 12 menyebut bahwa sikap tegas Yaman dapat memaksa Israel ke meja perundingan untuk menghentikan perang Gaza dan membebaskan tawanan. Mereka menambahkan, "Satu rudal Yaman dalam seminggu cukup untuk melumpuhkan Bandara Ben Gurion."
Your Comment